Air mata ini sering kali jatuh jika
aku sedang merindukanmu. Sangat menyiksa. Tapi aku bisa apa? Bagaimana
pertemuan bisa terjadi jika didalam kerinduan hanya satu pihak yang merasakan.
Tapi aku berusaha untuk meyakinkan diriku
bahwa kamu juga merindukan aku. Benarkah? Yaaa aku harap begitu.
Aku sering mendengar cerita-cerita
mereka. Wanita-wanita yang (belum) seberuntung aku yang memiliki laki-laki yang
mencintaiku seperti kamu. Dulu, aku pernah ada diposisi mereka. Harus menahan
sakit demi mencintai seseorang. Tapi kini aku telah menemukan cinta yang mampu
bahagiakan aku; kamu. Yaaa kamu “farhani rahman”. Aku gak pernah berharap
menemukan laki-laki yang lebih sempurna dari kamu, kalo kamu aja udah cukup
buat aku bahagia. Meskipun sesekali sering diselingi air mata, tak apa.
Aku sering merasa sesuatu berubah
didirimu, aku sering merasa cintamu berubah, rasa itu berubah. Tak seperti dulu
lagi. Entahlah ku fikir hanya perasanku saja. Perasaan yang terlalu takut
kehilangan sosokmu. Maklum aku terlalu mencintaimu.
Sadrakah kamu? Cintamu yang begitu
sempurnalah yang menyembuhkan luka-luka masalaluku. Sapaan hangat dipagi hari,
ucapan selamat malam yang membuatku tersenyum dalam tidur, hingga
perhatian-perhatian kecil yang terlontar dari mulutmu adalah semangat tersendiri
untukku. Cintamu begitu sempurna. Terimakasih...
Entah dengan cara apa aku bisa
membalasnnya. Mungkin bagimu aku hanya wanita egois yang tak pernah mau
mengerti keluh kesahmu, yang tak pernah perdulikanmu. Tapi bukan. sungguh bukan
itu maksudku. Aku hanya tidak mengerti bagaimana cara memperlakukanmu. Kamu
terlalu agung didalam hati ini, terlalu sempurna, terlalu indah..
Terimakasih untuk kesempurnaan
cintamu, tetaplah seperti ini untuk selamanya, seperti senja yang selalu datang
disore hari, seperti burung yang selalu berkicau dipagi hari dan seperti mata
hari yang selalu terbit dan terbenam setiap hari.. aku mencintaimu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar